02 Januari 2008

Profil Singkat MENWA Sat-03 UNIMAL

Komando Nasional
Resimen Mahasiswa Mahadasa
Satuan- 103 Universitas Malikussaleh

UNIT KEGIATAN RESIMEN MAHASISWA (MENWA)

Resimen Mahasiswa merupakan UKM yang menjadi wadah bela Negara, khususnya mengembangkan pertahanan/keamanan kampus. Salah satu ciri khas UKM ini adalah karakteristiknya yang bercorak militer. Mulai dari penggunaan seragam (terdiri dari 3 jenis seragam dengan aturan penggunaan yang jelas), adanya hierarkis jabatan yang ketat (mulai dari seorang komandan, Kasmenwa, Danyon, Danki dan sebagainya), maupun bentuk kegiatan-kegiatannya yang khas dan mungkin tidak bisa atau jarang dilakukan oleh UKM lain ini (pendidikan taktik beregu tempur, kursus intelijen, terjun payung, menembak, scuba diving, pendidikan SAR, dan sebagainya). Keunikan UKM yang secara nasional memiliki motto “Widya Castrena Dharma Siddha” (dengan ilmu keprajuritan dan ilmu pengetahuan kita sempurnakan pengabdian) ini disebabkan oleh keberadaan mereka yang berada di bawah naungan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yaitu Menhankam, Mendikbud, dan Mendagri.


Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah salah satu di antara sejumlah kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri. Ia lahir di perguruan tinggi sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), beranggotakan para mahasiswa yang merasa terpanggil untuk membela negeri.
Para anggota Menwa (wira) di setiap kampus membentuk satuan, yang disebut Satuan. Sebagai salah satu unit kegiatan kemahasiswaan, komandan satuan melapor langsung kepada rektor/pimpinan perguruan tinggi.
Terdapat 27 Resimen 26 di Indonesia dan 1 di Timor Loro Sae (dh Timor Timur). Setiap resimen mempunyai lambang kesatuan dan semboyannya sendiri, namun sebagai organisasi nasional Menwa mempunyai Lambang, janji, semboyan serta warna kebanggaan.
Catatan: keberadaan Resimen Mahadarma (Timor Timur) sampai dengan 10 November 2001, belum dihapuskan.


27 Resimen Mahasiswa di seluruh Indonesia
Indra Pahlawan di Riau
Jayakarta di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Mahadarma di Timor Timur (belum dibubarkan hingga 10-Oktober-2004)
Mahadwiyudha di Bengkulu
Mahadana di Nusa Tenggara Timur
Mahadasa di Nanggroe Aceh Darussalam
Mahadipa di Jawa Tengah
Mahajani Nusa Tenggara Barat
Mahakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
Mahaleo di Sulawesi Tenggara
Mahamaku di Ambon
Mahanata di Kalimantan Selatan
Mahapura di Kalimantan Barat
Maharatan di Lampung
Maharuyung di Sumatera Barat
Mahasamrat di Sulawesi Utara
Mahasena di Bali
Mahasurya di Jawa Timur
Mahatara di Sumatera Utara
Mahawarman di Jawa Barat
Mahawijaya di Sumatera Selatan
Mahawasih di Irian Jaya
Mulawarman di Kalimantan Timur
Pawana Cakti di Sulawesi Tengah
Sultan Thaha di Jambi
Wolter Monginsidi di Sulawesi Selatan



PANCA DHARMA SATYA RESIMEN NAHASISWA INDONESIA

1. Kami adalah mahasiswa warga Negara, negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta kehormatan akan pembelaan negara dan tidak kenal menyerah.
3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin, percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi mau pun golongan.


"Widya Castrena Dharma Siddha"
Semboyan ini berasal dari bahasa Sanskerta, berarti :
"Penyempurnaan pengabdian dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan seni kemiliteran"
Yang dimaksudkan oleh Ilmu Pengetahuan adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat.
Sedangkan Seni Kemiliteran adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis.

U N G U adalah warna kebanggaan MENWA
Warna ini mempunyai arti :
Mulia
Berpengetahuan
Terpelajar

Makna tersebut dihadirkan dalam bentuk baret, yang menunjukkan bahwa segenap wira dan purnawira mustilah menjunjung sifat-sifat tersebut.
Warna ini dikenal dalam masa silam peradaban, ketika imperium Romawi menguasai sebagian besar daratan di Bumi. Warna ungu digunakan oleh para bangsawan, kaum akademis dan filosofis serta kaum terpelajar lain.


Kegiatan di luar kampus



SUSKALAK NASIONAL 2007

Written by Web Master
Saturday, 30 Feb 2008

WIDYA ÇASTRENA DHARMA SIDDHA Dalam rangka penguatan dan pengkaderan organisasi Resimen Mahasiswa, Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, akan menyelenggarakan Pendidikan Kursus Kader Pelaksana Nasional Tahun 2007, yang akan dilaksanakan pada:Tanggal : 3 s/d 16 Desember 2007Tempat : PUSDIK KOPASSUS, BATUJAJAR, JAWA BARATSUSKALAK 2007 ini bertujuan memfasilitasi beberapa Skomen Daerah yang tidak bisa menyelenggarakan Suskalak karena berbagai kendala yang dihadapi. Memang seharusnya Suskalak adalah program yang dilaksanakan oleh Skomen-Skomen, tetapi karena ternyata banyak Skomen yang beberapa tahun terakhir tidak bisa melaksanakan hal tersebut, maka Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia berinisiatif memfasilitasi hal tersebut. Hal tersebut juga bertujuan untuk jenjang pengkaderan agar lebih jelas dan kembali teratur, karena rencananya awal tahun depan KONAS MENWA akan melaksanakan Pendidikan SUSKAPIN. Kepada seluruh pengunjung kami mohon menyebarkan berita ini kepada seluruh Satuan/Skomen/ anggota Menwa di seluruh Indonesia, walaupun KONAS MENWA telah menyebarkan Proposal via Surat ke seluruh Skomen Daerah dan beberapa Satmenwa. Demikian pemberitahuan kami, semoga Resimen Mahasiswa kembali, dan akan selalu jaya

Web Admin

WIDYA ÇASTRENA DHARMA SIDDHA


Dalam rangka penguatan dan pengkaderan organisasi Resimen Mahasiswa, Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, akan menyelenggarakan Pendidikan Kursus Kader Pelaksana Nasional Tahun 2007, yang akan dilaksanakan pada:Tanggal : 3 s/d 16 Desember 2007Tempat : PUSDIK KOPASSUS, BATUJAJAR, JAWA BARAT SUSKALAK 2007 ini bertujuan memfasilitasi beberapa Skomen Daerah yang tidak bisa menyelenggarakan Suskalak karena berbagai kendala yang dihadapi. Memang seharusnya Suskalak adalah program yang dilaksanakan oleh Skomen-Skomen, tetapi karena ternyata banyak Skomen yang beberapa tahun terakhir tidak bisa melaksanakan hal tersebut, maka Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia berinisiatif memfasilitasi hal tersebut. Hal tersebut juga bertujuan untuk jenjang pengkaderan agar lebih jelas dan kembali teratur, karena rencananya awal tahun depan KONAS MENWA akan melaksanakan Pendidikan SUSKAPIN. Kepada seluruh pengunjung kami mohon menyebarkan berita ini kepada seluruh Satuan/Skomen/ anggota Menwa di seluruh Indonesia, walaupun KONAS MENWA telah menyebarkan Proposal via Surat ke seluruh Skomen Daerah dan beberapa Satmenwa,sejak 3 minggu yang lalu. Demikian pemberitahuan kami, semoga Resimen Mahasiswa kembali, dan akan selalu jaya

Web Admin

Last Updated ( Saturday, 24 November 2007 )




PROFIL ORGANISASI menwasat03_um@yahoo.com

Nama Organisasi : Unit Kegiatan Mahasiswa Komando Resimen Mahasiswa Mahadasa Satuan 103 Universitas Malikussleh
Nama singkat : Satuan Menwa 103/ Unimal
Website : http://www.menwasat03.blogspot.com
E-mail :
menwasat03_um@yahoo.com
menwasat03_um@yahoo.com
Homepage : http://www.unimal.ac.id/MENWA
Contant person : Azmar (DANSAT.103/MALIKUSSALEH)NBP. 07810103508
Cellular Phone : +6285260457198
Penanggunganjawab : Komandan Menwa Satuan 103/ Unimal
Dasar Organisasi : Menhan No : KB/14/M/X/2000, Mendiknas Nomor : 6/U/KB/2000, Mendagri dan otonomi daerah No : 39 A tahun 2000 dan SK Rektor nomor:008/H.45/KM/KEP/2008.
Jenis Organisasi : Unit Kegiatan Mahasiswaan Yang ada di Universitas Malikussaleh dan seluruh Indonesia.
Alamat : Jalan Seulanga No. 02 Lancang Garam Kompl BEM-UKM UNIMAL. Kota Lhokseumaw Prov. Nanggreo Aceh Darussalam
Kode pos : 24300
Prinsip organisasi : Widya Castrena Dharma Shidda
Penyempurnan Ilmu Pengabdian dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Ilmu Keprajuritan


SEJARAH RESIMEN MAHASISWA MAHADASA
SATUAN 03 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Widya Castrena Dharma Shidda
Penyempurnan Ilmu Pengabdian dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Ilmu Keprajuritan
Dimulai dari berdirinya Tentara Pelajar Repoblik Indonesia (TRIP) dan Corps Mahasiswa. para pemuda bangsa Indonesia mulai berjuang melawan penjajahan bangsa asing. Pada tahun 1952, masalah pertahanan mulai dimasukkan sebagai matakuliah wajib di Universitas Malikussaleh.Selanjutnya dikeluarkan SK Menteri Keamanan nasional Nomor :MI/0307/1961 tanggal 30 Desember 1961 tentang Latihan Kemiliteran di Perguruan Tinggi Negeri dengan skope 147 jam dikenal dengan Wajib Latih Mahasiswa (WALAWA) sebagai respon atas dikumandangkannya TRIKORA.
Selanjutnya untuk menghantam CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) organisasi kemahasiswaan yang dipayungi PKI. Pada tahun 1963 dikeluarkan 3 keputusan bersama Menteri PTIP dan WAMPA HANKAM yang menggambarkan pokok pikiran pada masa itu tentang adanya tiga bentuk DikHanKamNas di Perguruan TInggi yakni :
1. Keputusan bersama Nomor : M/A/1963 tentang Pengaturan Mata Kuliah Pertahanan Negara ke dalam kurikulum Perguruan Tinggi
2. Keputusan Bersama Nomor : M/A/20/1963 tentang Wajib Latih Mahasiswa dan Pembentukan Resimen Mahasiswa
3. Keputusan Bersama nomor : M/A/21/1963 tentang Pendidikan Perwira Cadangan sebagai dinas pertama Wajib Militer.
Pada tahun 1965 diterbitkan keputusan bersama Menko Hankam dan Menteri PTIP Nomor : M/A/165 dan Nomor : 2/ PTIP/1965 pada tanggal 17 Maret 1965 tentang organisasi dan prosedur Resimen Mahasiswa yang antara lain menetapkan bahwa setiap KODAM JAYA adalah satu Resimen Mahasiswa.
Pada tanggal 1967 terjadi perubahan pokok pikiran yang menggabungkan tiga bentuk DikHankamNas menjadi satu bentuk yakni Wajib Latih Mahasiswa yang bersifat sukarela selektif, ekstra kurikuler intra universitas dengan rekomendasi Rektor.
Setelah diadakan evaluasi pada tahun 1972 maka WALAWA ditingkatkan menjadi Pendidikan Kewiraan bersifat wajib intra kurikuler yang menjadi tanggung jawab Departemen P & K dna pendidikan Perwira Cadangan bersifat sukarela selektif intra kurikuler intra universitas yang dipertanggung jawabkan pada Departemen Hankam dengan diatur dengan keputusan bersama : Menteri Pertahanan dan Keamanan/ Panglima Angkatan bersenjata, Menteri dalam Negeri, Menteri P & K dengan nomor : Kep/39/XI/1975, No : 0246a/U/1975, No : 247 tahun 1975 tanggal 11 November 1975 tentang Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa dalam rangka mengikutsertakan rakyat dalam pembelaan Negara.
Selanjutnya Pembinaan Resimen Mahsiswa yang bersifat sukarela selektif ekstra kurikuler intra universitas diatur melalui prosedur pelaksanaannya dengan keputusan bersama tiga menteri, yakni Menteri Pertahanan dan Keamanan/ Panglima Angkatan Bersenjata, Menteri Pendidikan dna Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri No : Kep/02/I/1978, No : 05/a/U/1978 dan No : 17 A tahun 1978 pada tanggal 19 Januari 1978 tentang petunjuk pelaksanaan Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa.
Penyesuaian situasi serta perkembangan yang ada maka diadakan peninjauan kembali mengenai Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa melalui keputusan bersama Tiga Menteri yakni Menteri Pertahanan dan Keamanan, Menteri Pendidikan dan KEbudayaan, Menteri Dalam Negeri No : Kep/11/XII/1994, No : 0342/U/1994 dan No : 149 tahun 1994 pada tanggal 28 desember tentang pembinaan dan penggunaan Resimen Mahasiswa dalam Bela Negara. Dan sebagai petunjuk pelaksanaannya pada tanggal 14 Maret 1996 dikeluarkan Keputusan Dirjen pendidikan dan Pelatihan Resimen Mahasiswa Nomor : Kep/04/III/1996 tentang petunjuk pelaksanaannya, Pakaian seragam, Duadja dan Tunggul Resimen Mahasiswa dan Pemakaiannya no : Kep/05/III/1996 dikeluarkan keputusan Dirjen Dikti Depdikbud No: 522/DIKTI/1996 tentang Petunjuk Pelaksanaan PEmbinaan Satuan Resimen Mahasiswa di lingkungan Perguruang TInggi.
Dengan terjadinya paradigma pasca reformasi maka Pembinaan dan Penggunaan Resimen Mahasiswa dalam Bela Negara dilakukan penyesuaian dengan dikeluarkannya keputusan bersama Tiga Menteri yakni Menhan No : KB/14/M/X/2000, Mendiknas No : 6/U/KB/2000, Mendagri dan otonomi daerah No : 39 A tahun 2000 pada tanggal 11 Oktober 2000 tentang pembinaan dan pemberdayaan REsimen Mahasiswa, di Amerika Serikat organisasi serupa bernama The Reserve Officer Training Corps (ROTC) atau korps pelatihan perwira cadangan dan di Malaysia bernama PELAPES.
Keputusan Rektor Universitas Malikusaleh nomor:1319/H.45/KM/KEP/2007 tanggal 03 Oktober 2007 tentang pengangkatan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) Komando Resimen Mahadasa Satuan Menwa Universitas Malikusssaleh periode 2007-2008.

Program kerja komandan Resimen Mahasiswa Mahadasa satuan 103/ Universitas malikussaleh tahun 2007/2008.

Dalam panduan Akademik universitas malikussaleh tahun 2007 pada Bab III tentang keorganisasian kemahasiswaan nomor 5. Resimen mahasiswa : untuk membina jiwa patriotis dan mengenal segi pertahan keamanan dibinalah resimen mahasiswa. Setiap mahasiswa berhak menjadi anggata resimen mahasiswa, setelah melalui seleksi yang dilakukan khusus bagi penerimaan resimen mahasiswa anggota resimen mahasiswa adalah mahasiswa yang telah mendapatkan latihan dasar kemiliteran. Tugas utama resimen mahasiswa adalah menjaga ketertiban kampus. Setiap anggota resimen mahasiswa mempunyai pakai khusus dan punya kartu pengenal dan bawah pembinaan rektor, dekan dan staff ahli ditinggkat universitas.
Korps Mahasiswa Universitas Malikussaleh Menetapkan VISI dan MISI yaitu :
Visi : Menghasilkan para pemimpin yang berkualitas, Untuk menjadikan mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin,. Percayaan pada diri sendiri dan menjungjung tinggi nama baik kehormatan dan garba ilmiah dan sadar akan hari depan agama, bangsa dan Negara kita.

MISI : Menjadi organisasi profesional yang bermanfaat bagi lingkungan akademik, masyarakat dan bangsa Apalikasikan Tri Darma Perguruan Tinggi melalui Pendidikan, Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. menjaga keamanan diseruh kampus universitas malikussaleh dan Resimen Mahasiswa mahadasa satuan 103/ Universitas Malikussaleh sebagai salah suta wdah akutalitas dan media penegembangan potensi, bakat dan kemampuan dengan buka ruang kretifitas dan meningkatan kepedulian terhadapa permasalahan yang ada.
Prinsip dasar Resimen Mahasiswa Mahadasa satuan 103 Univesitas Malikussalah adalah :
Widya Castrena Dharma Shidda
UUD 1945
Pancasila
Tali komando Resimen Mahasiswa Mahadasa Prov. NAD dan maupun kaomando Nasional.
Peratuan Akademik Universitas Malikussaleh.
Pengabdian kepada masyarakat
Pendidikan, kejujuran dan bertanggunga jawab, Demokrasi dan persaudaraan
.

AKTIVITAS
1. Sebagai komponen cadangan Nasional, KMS berada di bawah binaan Departemen Pertahanan (DEPHAN RI) untuk tugas-tugas di luar kampus yang berhubungan dengan Pertahanan dan Keamanan (HANKAM). Kegiatan yang telah dilaksanakan : Operasi Bakti Menwa di Timor-Timur.
2. Sebagai komponen Perlindungan Masyarakat (LINMAS), Menwa merupakan Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) berada di bawah binaan dan kendali Departeman Dalam Negeri (DEPDAGRI). Kegiatan yang telah dilaksanakan : Operasi Tanggap Darurat Bencana Gempa &Tsunami di NAD, gempa di NIAS, Tim SAR.
3. Sebagai UKM /Menwa sepenuhnya menjadi tanggung jawab Depdiknas, dalam hal ini Rektor Universitas Malikussaleh merupakan Pembina dan penanggung jawab tertinggi Menwa. Kegiatan dikampus meliputi : penyelenggara Upacara-upacara bendera di Unimal, membantu Pengamanan Wisuda, dan ikut membantu kelancaran program-program Unimal.



PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Program-program pendidikan di Menwa dirancang agar anggota Menwa mempunyai kemampuan kepemimpinan (leadership) yang kuat sehingga terbentuk individu yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan olah keprajuritan. Untuk mendapatkan hasil yang dihrarapakan sistem pendidikan dan latihan dirancang secara berjenjang sesuai dengan kemapuan anggota. Sistem ini memadukan antara teori (perkuliahan, diskusi/kajian, penelitian) dan terjun langsung ke lapangan/masyarakat (praktik).



JENJANG DIKLAT DI MENWA SATUAN 103 UNIMAL ADALAH SBB :
1.Pra Pendidikan Dasar
Merupakan pendidikan awal setelah dinyatakan lulus seleksi. Tujuan diklat adalah mengenalkan Menwa, ruang lingkup organisasi Menwa dan pembentukan karakter anggota Menwa. Dilaksanakan selama 1 minggu di dalam kampus Unimal dan di luar kampus.
2.Pendidikan Dasar (DIKSAR)
Merupakan pintu gerbang diakuinya sebagai anggota Menwa Indonesia. Setelah mengikuti Diksar, anggota akan mendapatkan NBP (Nomor Buku Pokok), sertifikat dan Baret Ungu apabila lulus dalam pendidikan pembaretan. Pendidikan ini dilaksanakan di Dodik Bela Negara Rindam Iskandar Muda Mata Ie Badan Aceh dengan instruktur dari unsur Akademisi, Gumil kodam dan dari Pemprov. Nanggroe serta Alumni.
3.Kursus kader Pelaksana (Suskalak)
Merupakan pendidikan lanjutan yang diperuntukkan bagi calon-calon staff organisasi dan komandan. Materi-materi Suskalak menitik beratkan pada ilmu-ilmu kepemimpinan dan manajemen organisasi. Dilaksanakan di Depo Pendidikan Bela Negara Rindam Iskandar Muda dan Se-Nasional.
4. Kursus Kader Pimpinan (Suskapin)
Merupakan jenjang pendidikan formal tertinggi di lingkungan organisasi Menwa. Bertujuan khusus menyiapkan calon-calon pemimpin di tingkat pusat, tingkat Skomen dan tingkat Satuan. Dilaksanakan secara Nasional bertempat di Akademi Militer atau tempat tempat yang ditunjuk secara bergiliran di seluruh tanah air. Metode pendidikan lebih menitik beratkan pada kamampuan analisis dan progressif. Instruktur berasal dari Dephan, Depdagri, depdiknas dan Alumni.



Disamping pendidikan formal, ada pula pendidikan-pendidikan/Pelatihan yang sifatnya khusus/spesialis diantaranya :
1.Pendidikan Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (PBP) oleh Kesbang Linmas Prov. Nanggroe Aceh Darussalam
2.Diklat Manajemen PBP oleh Kesbang Linmas Nanggroe Aceh Darussalam
3.Diklat SAR dan Pemadam Kebakaran oleh Kesbang Linmas Nanggroe Aceh Darussalam.
4.Diklat Pembinaan Mental dan Pemantapan (Bintaltap) oleh Skomen mahadasa Nanggroe Aceh Darussalam
5.Pendidikan Basis Provoost/Polisi Resimen (POLMEN)
6. Pelatihan komputer dan internet
7. Bakti Sosial (Baksos)
8. Seminar wawasan Nusatara
9. Latihan Anti Teror
10. Mountinering
11. Snaepring
12. Survival
13. Para


I. Sasaran Kegiatan UKM MENWA
Resimen Mahasiswa adalah suatu unsur yang tidak terpisahkan dari seluruh proses pendidikan di perguruan tinggi dituntut berperan aktif dalam usaha menyukseskan segala Program Perguruan Tinggi dan Program HANKAMNAS. Karena MENWA (Resimen Mahasiswa) tidak perlu diragukan lagi baik kesiapan fisik maupun mentalnya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Resimen Mahasiswa menyadari bahwa peran aktif sangat diperlukan dari berbagai segi baik dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Sehingga dari itu Resimen Mahasiswa (MENWA) Satuan 103/Malikussaleh membutuhkan suatu yang menjadi ilmu pada organisasi tersebut dengan mengikuti DIKSARMIL di RINDAM ISKANDAR MUDA Mata Ie.

II. PENDIDIKAN DASAR (DIKSAR)
Adapun tujuan kegiatan Diksar MENWA T.A 2007 adalah :
Menumbuh kembangkan Wawasan keorganisasian dalam upaya menciptakan kosolidasi pengurus dan kemandirian organisasi pada Resimen Mahasiswa.
2. Membina dan mendidik kader sehingga menjadi tanggung jawab moral kebangsaan dan kreatif. Meningkatkan partisipasi pengurus Resimen Mahasiswa dalam proses reformasi disegala bidang melalui pendidikan pada DIKSAR.
3. Membantu memberikan kemudahan bagi anggota Resimen Mahasiswa untuk bias terampil dan professional.


KOMANDO NASIONAL
RESIMEN MAHASISWA MAHADASA SAT-103/UM
PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM



TANDA ANGGOTA SAT MENWA